Anak adalah aset yang harus kita pertanggung jawabkan dunia akherat. Berkaitan dengan kualitas gizi anak, ada sebuah kewajiban bersama antara orang tua dan pemerintah, yang juga membutuhkan gotong royong dari stake holder baik dari kader, pihak puskesmas maupun relawan untuk mengatasinya.

“Dengan jiwa gotong royong tinggi yang kita miliki, saya yakin bahwa kita akan mampu mengatasi masalah resiko stunting ini”.

Demikian disampaikan Lurah Donoharjo Bapak Hadi Rintoko,ST pada acara penyerahan PMT cegah stunting Balita Kalurahan Donoharjo tahun 2023 Kamis, 28/12/23 di Aula Kalurahan Donoharjo.

Kamituwa Donoharjo Bapak Dani Prasetyo,S.Si menyampaikan bahwa sebanyak 10 Balita berusia di bawah 2 tahun mendapatkan PMT khusus dari anggaran Dana Desa.

“Salah satu agenda Pemerintah Kalurahan adalah memberikan PMT (pemberian makanan tambahan). PMT ini diberikan secara khusus kepada anak di bawah usia 2 tahun yang sudah diusulkan kader dan diverifikasi oleh petugas puskesmas”.

“Makanan bergizi selain diberikan berupa telur omega yang tinggi protein, mengandung omega 3 dan diteliti secara ilmiah dapat mencegah stunting, juga diberikan Makanan bergizi sebanyak 24 kali yang diberikan dalam 3 bulan”.

“Ini adalah metode baru yang berusaha kita jalankan. Jika sebelumnya PMT untuk mencegah stunting kita berikan dalam bentuk bahan mentah, kali ini kita berusaha memberikan makanan bergizi siap santap dua kali seminggu selama 3 bulan”.

“Pemberian makanan bergizi siap saji ini untuk mengantisipasi orang tua yang tidak sempat memasakkan makanan bergizi bagi anaknya.

“Untuk pengadaan makanan, kami bekerjasama dengan Bu Dwi Rahayu yang biasa menerima pesanan makanan olahan sekaligus merupakan kader Posyandu sehingga harapannya lebih peduli dan paham tentang perkembangan anak sekaligus dapat melakukan evaluasi dengan melalukan pengukuran dan penimbangan berat badan setiap akhir bulan”.

“Untuk konsultasi gizi, maka Bu Dwi Rahayu didampingi Bapak Theodorus Indarto dan Ibu Siti Aminah. Beliau berdua adalah ahli gizi Puskesmas Ngaglik 2”.

“Meskipun terlihat sedehana ini adalah salah satu bentuk intervensi untuk mencegah stunting. Karena banyak faktor yang dapat menyebakan anak berada di bawah garis merah seperti anak tidak mau makan makanan bergizi maupun pola makan yang kurang proporsional”.

“Semoga cara yang kita lakukan bisa membuahkan hasil dalam upaya pencegahan stunting. Namun demikian kita belum mengetahui hasilnya dan daru akan kita evaluasi pada akir program di 3 bulan ke depan”, tandas Mas Dani.(Endarwati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *