Dalam upaya untuk mencegah adanya kondisi stunting, maka Pemerintah Kalurahan Donoharjo melakukan verifikasi penimbangan balita dilanjutkan penyuluhan tentang gizi kepada para Ibu Balita rentan stunting usia di bawah dua tahun pada Kamis 19 Juni 2025 di Aula Kalurahan Donoharjo.

Kamituwa Donoharjo Bapak Dani Prasetyo menjelaskan bahwa kondisi stunting tidak muncul secara mendadak sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan secara berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan usia emas 1000 hari kehidupan, sehingga yang diundang di aula kalurahan Donoharjo adalah Ibu atau wali dari bayi yang berada di rentang usia kurang dari 2 tahun, dengan melakukan penimbangan ulang menggunakan alat yang terstandarisasi Dinkes.”

“Agar orang tua bayi memiliki wawasan, pengetahuan tentang kebutuhan gizi bagi anaknya, maka kami juga menghadirkan Ibu Aminah, penyuluh gizi dari Puskesmas Ngaglik 2 “.

“ASI harus tetap diberikan pada usia 0 sampai 24 bulan. Bedanya, untuk usia 0 sampai 6 bulan merupakan ASI eksklusif tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Karena sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI”, jelas Bu Aminah.

Pada bayi umur 6 bulan, selain ASI harus tetap diberikan juga iberikan makanan lunak atau makanan yang dilumatkan dan disaring sebanyak 2-3x sehari.

“Berikanlah makanan lembek dengan frekuensi sesuai umur, perkenalkan aneka ragam bahan makanan, beri makanan sesuai jumlah kebutuhan kalorinya agar tidak terjadi kegemukan atau kurang gizi,” jelas Bu Aminah.

“Untuk makanan bayi umur 6-9 bulan, selain ASI harus tetap diberikan juga berikan makanan lunak atau makanan yang dilumatkan 2 sampai 3 kali sehari dengan 1 sampai 2 makanan selingan, sebanyak 2 sampai 3 sendok makan sampai 1½ mangkok tiap kali makan”.

Untuk makanan bayi umur 9 sampai 12 bulan, selain ASI juga makanan yang dicacah atau di tim dan makanan yang bisa dipegang anak sebanyak 3 sampai 4 kali sehari dengan 1 sampai 2 makanan selingan. “Jika diukur dalam mangkok maka 1½ sampai ¼ mangkok tiap kali makan”.

“Adapun makanan bayi umur 12-24 bulan, selain ASI juga diberikan makanan keluarga, makanan yang dipotong atau dilumatkan jika diperlukan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari dengan 1sampai 2 kali makanan selingan”.

” Jika diukur dengan mangkuk, maka sebanyak 3/4 sampai 1 mangkok tiap kali makan”, tandas Bu Aminah. (Endarwati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *