Berada di daerah transisi antara desa dan kota dengan keberagaman dan mobilitas yang tinggi membawa konsekuensi tersendiri diantaranya meningkatnya konflik dan kriminalitas yang perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Demikian dikatakan Panewu Anom kapanewon Ngaglik Bambang Entri Martejo dalam sambutannya pada saat digelarnya Workshop Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM dengan tema meningkatkan peran masyarakat dalam upaya deteksi dini cegah dini potensi konflik sosial dan gangguan Kamtibmas yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman bertempat di Aula Kapanewon Ngaglik pada Kamis 10 Oktober 2024.
“Beberapa hal yang menjadi catatan kerawanan diantaranya penyalahgunaan teknologi informasi misal untuk judi online,penipuan , akses pornografi dll,di samping itu adanya pelecehan seksual, kenakalan remaja , miras , prostitusi, eksploitasi anak di bawah umur, narkoba, tawuran, terorisme, radikalisme dan sikap intoleran merupakan hal yang harus segera ditangani agar hal-hal yang berpotensi sebagai ancaman tantangan hambatan dan gangguan dapat dicegah sedini mungkin dan tidak menjadikan masalah yang lebih besar di masyarakat.” kata Bambang.
Sementara itu Indra Darmawan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa di wilayah Sleman memiliki dinamika yang sangat tinggi karena jumlah penduduk yang besar dengan keragaman sosial, budaya, ekonomi sangat berpotensi menjadi hambatan terhadap ketertiban dan keamanan.
Untuk itu perlu dibentuk FKDM Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat sebagai suatu wadah elemen masyarakat dalam rangka untuk ikut menjaga dan memelihara kewaspadaan Dini masyarakat.
“FKDM ini merupakan suatu upaya untuk deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi ancaman, tantangan hambatan dan gangguan yang mungkin timbul di masyarakat dengan melibatkan segenap elemen masyarakat.
“FKDM diharapkan menjadi mitra aparat di wilayah masing-masing untuk dapat memberikan informasi awal berkaitan dengan perkembangan situasi di lingkungan masing-masing. Diharapkan Adanya FKDM dapat menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat sehingga Ngaglik menjadi rumah yang nyaman, aman dan menyejukkan meskipun hidup di tengah masyarakat yang beragam tingkat sosial, ekonomi, budaya , politik dan agama” ujarnya.
Untuk itu diperlukan sinergitas aparat keamanan dan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mendeteksi Dini menangkal mencegah potensi kerawanan yang mungkin timbul sehingga akan tercipta suasana yang aman , damai adem ,ayem tentrem di wilayah masing-masing. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)