
Kesehatan mental sangat penting bagi semua orang, termasuk bagi penyandang disabilitas. Karena kesehatan mental dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri.
Kesehatan mental dimulai dari mencintai diri sendiri atau Praktik self-love. Lakukan afirmasi positif untuk memberikan penguatan dan penghargaan terhadap diri misalnya dengan mengatakan kepada diri sendiri bahwa aku bersyukur atas semua yang aku miliki. Atau dengan mengatakan bahwa setiap harinya aku bertumbuh menjadi individu yang lebih baik dari hari kemarin.
Demikian disampaikan Kanaya Bunga Marendra,S.Psi, Unit Layanan Psikologi Puskesmas Ngaglik II pada Selasa 10/6/25 di Aula Kalurahan Donoharjo. Penyuluhan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kalurahan Donoharjo ini menghadirkan Pengurus dan anggota Kelompok Difabel Kalurahan (KDK) Donoharjo.
Kanaya Bunga Marendra yang akrab disapa Bunga juga menjelaskan pentingnya menerapkan praktik mindfulness untuk meningkatkan kesadaran terhadap aktivitas yang dijalani dalam keseharian.
“Mindfulness adalah kesadaran penuh atas apa yang sedang dilakukan misalnya kesadaran bahwa aku berada di lingkungan yang peduli dan siap mendukung keseharian ku. Jika sedang makan buah misalnya, sadar bahwa buah-buahan yang aku konsumsi adalah sumber nutrisi yang baik untuk kesehatanku.”
Untuk menjaga kesehatan mental juga perlu rutin melakukan cek kesehatan fisik dan mental agar bisa memahami kondisi tubuh seutuhnya.
Penting pula penguatan Dukungan Sosial baik dari keluarga, teman, dan komunitas.
Program rehabilitasi psikososial dapat membantu kelompok difabel dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
Penyediaan Layanan Kesehatan yang aksesibel juga sangat dibutuhkan oleh penyandang disabilitas. Karena itu lingkungan sekitar perlu memastikan bahwa layanan kesehatan termasuk kesehatan mental dapat diakses dengan mudah oleh kelompok.
“Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah memastikan fasilitas kesehatan memiliki aksesibilitas fisik seperti ramp dan lift. Menyediakan layanan tele konsultasi untuk mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas serta menghadirkan psikolog atau konselor yang terlatih dalam menangani permasalahan terkait,” jelas Bunga lagi. ( Endarwati)