
Lurah Donoharjo Bapak Hadi Rintoko,ST mengukuhkan KDK (Kelompok Difabel Kalurahan ) Donoharjo pada Selasa 10/6/25 di Aula Kalurahan Donoharjo. Pengukuhan dilaksanakan dengan penyerahan SK secara simbolis kepada Pak Waluyo, Ketua KDK periode 2025 sd 2030 didampingi para pengurus harian.
Dalam sambutannya Pak Lurah Donoharjo menyampaikan selamat atas kepengurusan baru KDK. “Kami menyiapkan anggaran dari APBKal. Meskipun tidak besar karena di sana sini ada pemotongan anggaran, namun kami berharap KDK tetap dapat menyusun program dan merealisasikan kegiatan nya dengan baik”.
Pak Waluyo sebagai Ketua KDK menjelaskan bahwa KDK KALISDO, singkatan dari Kalurahan Istimewa diselenggarakan setiap 2 bulan sekali.
Pak Waluyo juga menjelaskan bahwa setiap pertemuan KDK KALISDO sekaligus diselenggarakan Posbindu (pos pembinaan terpadu) sehingga selalu dilakukan cek kesehatan. Juga selalu mengundang narasumber dari berbagai pihak agar tambah ilmu dan pengetahuan.
“Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Puskesmas Ngaglik 2 sehingga selalu ada Posbindu, kami selalu dicek kesehatan.”
‘Kami sangat menyadari bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri karena itu mohon dukung kami, support kami, gandeng kami dan dampingi kami agar KDK berjalan baik dan bermanfaat bagi teman teman Difabel Donoharjo”, harap Pak Waluyo.
Sementara itu Pak Iwan TKSK Ngaglik menyampaikan permohonannya agar
kegiatan KDK tetap dipertahankan. “Terus terang saya mencontoh kegiatan di Donoharjo dan ditularkan di 5 Kalurahan yang lain.
“KDK sudah dikukuhkan, sudah ada SK yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 518 tahun 2024 tentang Panduan Fasilitasi Desa Inklusif. Artinya, diharapkan semua kalurahan inklusi difabel, ada kesetaraan dan tidak ada yang ditinggalkan.”
“Dengan keaktifan KDK, kami sangat terbantu dan sangat membantu Dinas Sosial. Kami tidak perlu repot sampai ke Padukuhan dalam distribusi bantuan. Diharapkan teman teman difabel juga dilibatkan pada kegiatan Kalurahan dalam perencanaan pelaksanaan maupun evaluasi. Jadikan subyek dan aktor untuk bisa ikut memikirkan. Juga dipenuhi hak adminduk, hak kesehatan dan hak yang lain”.
“Mudah-mudahan ke depan KDK Kalisdo bisa lebih baik lagi dan Donoharjo menjadi lebih inklusif lagi”, harap Pak Iwan. (Endarwati)