Sebanyak 60 siswa beserta tenaga pendidik di SekolahLluar Biasa (SLB) ABCD Tunas Kasih Donoharjo Ngaglik Sleman mengikuti simulasi kedaruratan gempa bumi dan bahaya erupsi gunung Merapi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mitigasi bencana yang ditunjukkan kepada peserta studi tiru SPAB ( Satuan Pendidikan Aman Bencana ) Provinsi Bali pada Selasa 24/02/2025.

Simulasi kebencanaan di sekolah dirasa sangat penting mengingat di kabupaten Sleman ini merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana baik itu gempa bumi ,angin ribut maupun ancaman dari erupsi gunung Merapi.

“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada anak didik yang notabene berkebutuhan khusus , ketika berada di sekolah , tahu apa yang harus dilakukan karena bencana bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa mampu menyelamatkan diri , dengan demikian akan meminimalkan risiko cedera ataupun kehilangan nyawa. Demikian dikatakan Moh Usup kepala Sekolah SLB ABCD Tunas Kasih Donoharjo.

Dalam mitigasi tersebut anak didik diajarkan atau dilatih untuk mengenal tanda bahaya (sirine) yang dibunyikan pihak sekolah , ketika terjadi gempa bumi melindungi kepala dengan tas sekolah, mencari tempat perlindungan yang aman misalnya di bawah meja serta mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan.

“Pendidikan mitigasi ini tentu kami sesuaikan dengan kebutuhannya misal untuk siswa yang tuna rungu lebih kita tekankan kepada pengetahuan melalui visual, gambar, poster dan praktek secara langsung. Demikian siswa tunanetra diitekankan dengan megenai tanda bahaya maupun pengetahuan jalur evakuasi.” lanjutnya.

Untuk siswa dengan keterbatasan mental setiap hari saat jam 10.00 pagi dibiasakan untuk melakukan 3B yaitu berlutut , berlindung dan bertahan.

Sebagai upaya penyelamatan, kami juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Destana Donoharjo, Puskesmas Ngaglik 2, Babinsa bhabinkamtibmas Donoharjo, BPBD Sleman dan sebagainya.

Dalam kesempatan tersebut Ida Bagus Gede Widyana (Gus Wid) selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD provinsi Bali sangat terkesan dan mengapresiasi kegiatan mitigasi bencana di SLB Tunas Kasih yang telah siap menghadapi bencana sehingga dapat meminimalkan jatuhnya korban.

“Banyak ilmu yang kami peroleh, tentu sangat bermanfaat, nantinya dapat kami terapkan untuk mengedukasi warga masyarakat Bali secara umum , terkhusus siswa siswi berkebutuhan khusus yang berada di lingkungan sekolah luar biasa (SLB) ” pungkasnya. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *