Salah satu program Direktorat Air Minum , Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian PUPR adalah PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang ada di Pedesaan maupun Perkotaan.
Untuk melakukan pemantauan, Direktorat Air Minum telah memiliki Sistim Informasi Manajemen Sistem Penyediaan Air Minum (SIMSPAM) yang sudah berjalan sejak tahun 2018 dan telah berhasil menginventarisasi sekitar 35.000 desa. Demikian dijelaskan Ibu Mirani Arlan,ST Staf Subdit Wilayah 1, Dit. Air Minum, Ditjen Cipta Karya, dalam acara pembukaan pelatihan Aplikasi SIMAMAD Regional 1 yang diselenggarakan Kamis-Sabtu 15-17/9/22 di Hotel Horison Grand Serpong Jl MH Thamrin No KM 2.7, Kota Tangerang Banten.
Lebih lanjut Ibu Mirani Arlan,ST menyampaikan bahwa untuk memastikan data SPAM (Sarana Prasarana Air Minum ) pasca PAMSIMAS berakhir tetap bisa terupdate sesuai kondisi di lapangan, maka Direktorat Air Minum telah mengembangkan aplikasi berkelanjutan yang disebut dengan nama Aplikasi SIMAMAD ( Sistem Informasi Manajemen Air Minum Aman Desa).
“Karena itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas para pihak terkait, maka dilakukan pelatihan yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan aplikasi , mendiskusikan penyempurnaan serta merencanakan tindak lanjut di wilayah masing masing.
Pada pelatihan yang diikuti oleh 13 propinsi dan 93 Desa/Kalurahan dengan mengikutsertakan pemerintah Desa/Kalurahan serta pengelola KP SPAMS, sebelum membuka acara Direktur Air Minum Ibu Novi Rindani,ST,MT menyampaikan bahwa salah satu peran propinsi antara lain menyusun kebijakan strategi propinsi, memantau , melakukan pembinaan dan pengawasan. “Untuk menjalankan peran tersebut, dibutuhkan data yang akurat dan
SIMAMAD penting agar dapat memberikan gambaran SPAM di wilayah propinsi masing masing. Kita juga berharap pemerintah propinsi dapat lakukan sosialisasi lanjutan karena keterbatasan, dalam pelatihan ini tidak semua KPSPAMS bisa dihadirkan”.
Selain itu Ibu Novi Randini,ST.MM juga menjelaskan pentingnya peran Pemerintah Desa/Kalurahan untuk melaporkan kondisi SPAMS di wilayahnya. “Hal ini dapat memudahkan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Propinsi untuk melakukan rekap KPSPAMS di wilayahnya, sehingga dapat disajikan data akurat sesuai kondisi terkini”.
“SIMAMAD didesain untuk merekam akses air minum, sambungan rumah, iuran dan kualitas air. Hasil akan terlaporkan dan memudahkan kinerja di wilayah, akan masuk database dan dakui sebagai sumber data SPAMS sebagai dasar langkah kebijakan dan program ke depan”, tandas Bu Novi. (Endarwati)