Penyerahan Bendera Panji/pataka RELADO (Relawan Donoharjo) dari Bapak Seto Aji Kusumantoro,SE sebagai ketua periode sebelumnya kepada Lurah Donoharjo Bapak Hadi Rintoko,SE dilanjutkan penyerahan pataka kepada ketua pengurus baru periode 2023 -2026 Ibu Suratmi menandai pergantian pengurus baru organisasi Relawan Donoharjo pada Minggu 11/12/22 di Aula Kalurahan Donoharjo.
Dalam sambutannya, Bapak Lurah menyampaikan kebanggaannya karena Donoharjo memiliki banyak relawan. ” Donoharjo merupakan penyangga karena di sebelah utara ada Merapi, sebelah selatan beresiko gempa, dimana angin sangat familier dan kadang dilintasi angin puting Beliung. Namun demikian sangat kita syukuri dan kita harus sama sama bersilaturahmi dengan alam dengan bencana yang sulit diprediksi. Kendati demikian, saya merasa nyaman, aman, dan terlindungi karena ada relawan yang 24 jam siap berjuang, berbakti untuk kemanusiaan. Karena itu, atas pengabdian dengan hati dan keikhlasannya, hanya rasa syukur dan mewakili masyarakat terimakasih sedalam-dalamnya yang bisa kami haturkan,” jelas Bapak Lurah.
Sementara itu, Ketua FKKRS (forum komunikasi komunitas relawan Sleman) Bapak Yoga dalam sambutannya menyampaikan harapannya, semoga pergantian pengurus bisa menambah semangat baru untuk kita semua. “Semangat Relado akan menjadi semangat kita semua relawan di kabupaten Sleman. Harapannya semakin mendewasakan kita untuk terus meningkatkan kapasitas semata mata untuk kemanusiaan di Donoharjo atau di manapun”.
Bapak Yoga juga sangat mengapresiasi atas peran Pak Lurah yang berkenan secara langsung melakukan pendampingan di lapangan.
“Kehadiran relawan mikro di tingkat Kalurahan mutlak dibutuhkan. Pak lurah berkewajiban melindungi namun tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu keberadaan relawan merupakan berkah bagi masyarakat”.
Bapak Yoga juga berharap kiprah relawan bukan hanya saat terjadi bencana. “Ketika tidak ada bencana, mari bersama terjun di masyarakat membantu pak lurah untuk melakukan kegiatan sosial. Kita bantu pembangunan yang berkelanjutan, salah satunya dalam penanggulangan bencana. Bagusnya masukan pembangunan dilakukan berdasar pada pengurangan resiko bencana. Kita tak bisa mengukur kejadian bencana, tapi jika ada komunitas tingkat mikro maka penanganan akan lebih siap,” jelas Pak Yoga.
Bapak Yoga juga berharap kegiatan relawan dapat berkoordinasi dengan Pak Babinsa dan Babinkamtibmas dalam rangka saling mendukung. Juga bersinergi dengan Destana dan organisasi Relawan yang lain
dalam penanganan bencana, serta berharap dapat dilibatkan dalam Musrenbang.
“Mari kita bersama membangun diri mulai dari tingkat mikro di Kalurahan, dan mengharapkan berkah hanya dari Allah SWT” tandas Pak Yoga.
Dalam sambutannya sebagai ketua baru periode 2023-2026 Ibu Suratmi menyampaikan permohonan dukungannya.
“Saya bukan apa apa dan tidak bisa apa-apa tanpa dukungan semuanya. Karena itu saya mohon bimbingannya. Semoga kesempatan ini menjadi titik awal yang baik untuk relawan yang lebih baik,” harapnya. (Endarwati)