Panitia Pemungutan Suara (PPS) Donoharjo melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) Pemilu 2024 bertempat di Sekretariat PPS kawasan kantor kalurahan Donoharjo pada 22 dan 23 Februari 2023.

“Agenda pemutakhiran data pemilih yang dilakukan dengan pencocokan dan penelitian telah berjalan selama 10 hari terhitung sejak dilantik pada tanggal 12 Februari 2023. Oleh karenanya , untuk mengetahui progres pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) tersebut maka diperlukan monitoring dan evaluasi atas kinerja Pantarlih” kata Sri Sutarti saat ditemui di sela-sela pelaksanaan monev tersebut.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tujuan monev untuk mengetahui apakah proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih sesuai dengan panduan kerja , juga dilakukan dengan memeriksa hasil Coklit baik yang dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi e-coklit.

Monev juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pantarlih memahami tugas dan kewajiban nya saat melakukan Coklit sehingga kekurangan dan kesalahan dapat diminimalisir sejak awal.

“Sebelum melakukan coklit dengan mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, selalu kami tekankan untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan kepala dukuh, RT, RW atau tokoh masyarakat di wilayah kerjanya terkait dengan informasi data kependudukan” terang Sri Sutarti seraya menambahkan bahwa pada pemilu 2024 Wilayah Donoharjo dibagi dalam 32 TPS yang tersebar di 16 padukuhan.

Dari hasil monitoring , PPS mendapatkan informasi terkait dengan berbagai masalah yang sering terjadi di lapangan, diantaranya adanya nama pemilih di form A-Daftar Pemilih tetapi yang bersangkutan tidak tidak diketahui keberadaanya, adanya pemilih ganda, perbedaan NIK (Nomer Induk Kependudukan) dan NKK ( Nomor kartu keluarga) , pemilih pindah alamat , pemilih tidak memenuhi syarat dan adanya pemilih yang belum terdaftar.

Berbagai kendala teknis juga mengemuka diantaranya penempatan TPS yang tidak sesuai, beberapa pemilih yang terpisah dari KK dan masuk ke TPS lain, penggunaan aplikasi e-coklit yang sering downserver masih menghambat kerja Pantarlih.

Sri Sutarti berharap setelah adanya monev ini kerja Pantarlih menjadi lebih baik dan terarah karena Pantarlih merupakan ujung tombak dalam pemutakhiran data pemilih dan sebagai titik awal suksesnya pelaksanaan pemilu serentak 2024. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *