Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Donoharjo berhasil menjadi juara pertama Lomba Pentas Pertunjukan Rakyat tahun 2020 yang dihelat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilakukan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah lantai 3 pada Selasa 29/09/2020 oleh Arif Haryono Assisten Sekda Bidang Administrasi Umum Kabupaten Sleman. Lomba diikuti oleh 13 KIM yang tersebar di tingkat Kelurahan maupun Kapanewon di wilayah kabupaten Sleman. KIM Donoharjo mengambil karya dengan judul “WADUL” berhasil membawa pulang sebuah piala dan uang pembinaan sebesar 7 juta rupiah. Sedangkan juara 2 diraih oleh KIM “Parartaguna” Gamping , juara 3 KIM “Senyum”Tempel, juara harapan 1 dari KIM Margoluwih Seyegan dan juara favorit diraih oleh KIM Prambanan.

Pentas pertunjukan rakyat merupakan acara rutin tahunan yang tahun ini dilaksanakan selama masa lomba tanggal 1-18 September 2020 .Berbeda dengan pelaksanaan tahun2 sebelumnya yang dipentaskan secara langsung di atas panggung, maka pada tahun ini dalam situasi Pandemi Covid19 lomba dilaksanakan di lokasi masing2 KIM kemudian direkam dalam sebuah video berdurasi maksimal 10 menit.
Endarwati ketua KIM Donoharjo yang juga ikut berperan di lakon tersebut mengungkapkan bahwa pada tahun ini KIM Donoharjo baru pertama kali ikut dalam ajang lomba tersebut dan memilih tema Adaptasi Kebiasaan Baru dengan “Cita Mas Jajar”.

Dimainkan oleh 5 orang pemeran dan dibantu 2 orang juru kamera, “Wadul” menggunakan kesenian Gejog Lesung dari padukuhan Penen sebagai iringan musik, cerita WADUL yang mengambil seting masyarakat di pedesaan menceritakan tentang pencegahan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona dengan adaptasi kebiasaan baru CITA MAS JAJAR.
” Dengan Petunra ini setidaknya kita ikut andil dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bagaimana mencegah penularan Covid19 dengan protokol kesehatan berupa cuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir, selalu memakai masker jika keluar rumah, dan jaga jarak ataupun menghindari kerumunan. Selain itu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Perubahan kebiasaan baru untuk mencegah penularan virus Corona tersebut haruslah diterapkan secara bersama sama , dillakukan oleh setiap orang di berbagai lapisan masyarakat dan dimana pun kita berada” terang Endarwati. (Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *