Sebagai sebuah usaha pembibitan ikan air tawar dan supplier bibit ikan air tawar yang dikirimkan ke seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan 37 petani ikan, maka Albertus Budi Setiawan pemilik UPR (Unit Pembibitan Rakyat) BUDI FISH FARM menerapkan standar kualitas bagi setiap komoditas yang dihasilkan.
Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh berupa penghargaan sebagai CKIB (Cara Karantina Ikan yang Baik) terbaik tingkat propinsi DIY tahun 2016 dan sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) terbaik tingkat Kabupaten Sleman di tahun 2018.
CPIB adalah cara mengembangbiakkan ikan dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva benih dalam lingkungan yang terkontrol. Sementara itu karantina ikan dilakukan saat menerima maupun mengirim ikan untuk meminimalisir stres dan meminimalisir penyakit yang dibawa ikan dari air sebelumnya agar tidak tertular oleh ikan lainnya.
Budi yang memulai usahanya di tahun 2008 dan mulai menekuni dengan lebih serius di tahun 2010 setelah terjadi erupsi Merapi, sekarang sudah melakukan pembibitan untuk ikan lele, guramih, patin, bawal, nila, mas, ikan terapi Nilam, gabus koi dan sidat.
Dijelaskan, bahwa benih yang dikeluarkan harus benar benar baik asalnya, benihnya, juga karantinanya. Karena kompetitor semakin banyak, sehingga mau tidak mau harus mengikuti SOP yang ada, apalagi kita berhubungan dengan daerah lain atau bahkan pulau lain.
“CKIB gampang gampang susah karena kita harus mengajari mitra SOP yang benar untuk menjaga kualitas ke konsumen”, jelas Budi lagi.
Sejahtera bareng adalah harapan Budi terhadap karyawan maupun mitranya. “Tolok ukurnya, jika petani sejahtera maka kami juga sejahtera. Karyawan juga diajak melakukan evaluasi bersama setiap Minggu. Prinsip utama adalah kejujuran dan keterbukaan. Jika jujur, maka karekter apapun mudah dibentuk,” jelasnya lagi.
Usaha yang terdiri dari 112 kolam dengan luas lahan 1800 meter persegi tersebut, telah memiliki omset 300 sampai 400 juta setiap bulannya dan mengirimkan benih ke seluruh wilayah di Indonesia ini juga menerima pelatihan enterpreneur tentang budidaya, pembibitan dan pembuatan pakan. Beberapa kali juga menerima siswa magang, diantaranya dari SMK 1 Salam, SMK I Jember, SMK 2 Purbalingga, IPB, UPN, dan Politeknik Agroindustri Sukamandi.
Menurut Budi, usaha perikanan merupakan usaha yang memiliki potensi yang luar biasa dari tahun ke tahun karena kebutuhan benih selalu meningkat. “Untuk anak anak muda, jika ingin berusaha jangan terpancang dengan modal yang banyak, tapi dengan usaha yang tekun, rajin, teliti, kalian pasti akan mendapatkan hasil,” pesannya menutup perbincangan. (Endarwati)