Dalam rangka membantu pemenuhan kecukupan zat gizi bagi balita dan lansia, Pemerintah Kalurahan Donoharjo memberikan dana stimulan kepada 23 Posyandu Balita dan 16 Posyandu Lansia yang tersebar di 16 padukuhan di wilayah Donoharjo pada Senin 29/08/2022 bertempat di aula kantor kalurahan Donoharjo.
Lurah Donoharjo, Hadi Rintoko dalam acara pertemuan kader posyandu Lansia dan Balita tersebut memberikan apresiasi kepada para kader atas perjuangan yang luar biasa membantu masyarakat di tengah keterbatasan pendanaan dari kalurahan.
” Pemberian Makanan tambahan merupakan alokasi dana dari pencegahan stunting yang jumlahnya hanya 14% per tahun dari keseluruhan dana desa. Meskipun tergolong tidak seberapa, namun penyelenggaraan posyandu balita maupun lansia selama ini telah berjalan dengan baik , dan ini tidak terlepas dari peran kader yang berkiprah langsung di masyarakat. Kami menyadari tanpa adanya kader maka program pembangunan tidak akan berjalan sesuai rencana.”kata Lurah Donoharjo.
Lebih lanjut ia berharap bahwa penyerahan dana PMT hendaknya bisa dipergunakan untuk membantu kegiatan operasional di posyandu terutama untuk mencegah kurang gizi pada balita dan lansia di masing masing posyandu sehingga akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Terimakasih juga kepada pihak puskesmas Ngaglik 2 yang selama ini telah bersinergi membantu dan membimbing para kader di posyandu di setiap kegiatannya.
Theodorus Indarto nutrisionis puskesmas Ngaglik 2 menerangkan bahwa pemberiaan makanan tambahan adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita atau lansia dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Pemberian PMT yang diberikan di jadwal buka Posyandu setiap bulan sangat penting mencegah masalah kurang gizi di pada balita maupun lansia sebab kurang gizi bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak, berat badan kurang, stunting hingga penurunan kecerdsaan anak yang dapat berpengaruh kepada kehidupan anak ke depannya.
” PMT yang diberikan adalah makanan selain makanan pokok jadi diutamakan kudapan lokal .yang kaya akan gizi. Dibuat atau diproduksi sesuai dengan Ketersediaan bahan di daerah masing-masing dan emiliki kandungan gizi yang dibutuhkan. Diutamakan sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral terutama berasal dari sayur dan buah. Contohnya makanan tambahan pada balita misalnya biskuit, potongan buah, bubur kacang hijau, puding susu, rolade tahu sosis, NuGet ayam sayuran , sup jagung dll” terang Theo panggilan akrabnya.
Demikian juga dengan PMT lansia harus diperhatikan asupan nutrisi mereka untuk mendukung kesehatan tubuhnya.
Banyak Lansia yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung, diabetes dlll sehingga perlu diperhatikan pola makan sehat lansia untuk memperlambat perkembangan penyakit degeneratif sehingga lansia tetap sehat dapat menjalankan aktivitas kehidupan dengan lebih baik.
“Untuk melengkapi nutrisi dalam menu sehari buah dan sayur jangan sampai terlewatkan, pilih tekstur makanan yang lembek. Dan perlu diperhatikan pula penggunan minyak, gula, dan garam khususnya bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung atau diabetes melitus. ” papar Theodorus.( Upik Wahyuni KIM Donoharjo)