Lurah Donoharjo Hadi Rintoko melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 4 pamong di kelurahan Donoharjo masing masing adalah Febri Husada sebagai Danarto, Maryanto sebagai Dukuh Penen, Nur Suhadi dukuh Balong dan Alex Hendri Wijaya sebagai Dukuh Ngepas Lor. Acara tersebut digelar di aula Kalurahan Donoharjo pada Kamis 30/06/2022.
Dalam sambutannya lurah Donoharjo mengucapkan selamat kepada pamong yg baru saja dilantik bahwa sebagai pamong mempunyai tanggung jawab yang tidak sederhana.
“Harus siap mental manakala terjun dan melayani masyarakat. Jangan kaget bila sepak terjangnya dipotret dari ujung rambut sampai ujung kaki. Namun demikian janganlah hal itu menjadi beban. Bekerja dengan baik, jujur, amanah, kompak adalah kata kunci untuk mewujudkan Donoharjo yang Sritaman dan Srigunung. terasa Indah dilihat dari dalam dan tampak indah pula dilihat dari luar” kata lurah Donoharjo tersebut.
Sejalan dengan hal itu, Siti Wahyu Purwaningsih Panewu Ngaglik dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa menjadi pamong tidak lah ringan , harus ngemong kepada masyarakat yang punya sifat dan sikap yang beraneka ragam.
“Ngemong anak yang satu induk saja berat apalagi ngemong orang se Padukuhan. Jadi harus pintar bersikap agar tidak terjadi gesekan. Orang yang tidak suka janganlah dibenci , jadikan ia pengendali dari tindakan kita. Menjadi pamong juga jangan anti kritik. Sikapi kritikan sebagai kekuatan yang menjadikan kita jauh lebih baik lagi.
Yang sebelumnya rival jadikanlah teman berkolaborasi untuk kemajuan.Yang berani ikut test pamong pasti punya kemampuan dan keberanian. Ajak mereka untuk bekerja sama membangun wilayah.”
Lebih lanjut Panewu Ngaglik berpesan pamong yang terpilih harus mampu bekerja dalam teamwork.
“Pamong yang dilantik hari ini harus bekerja kompak , saling mendukung satu sama lain, sesuai dengan aturan yang berlaku. Kekompakan dan komunikasi juga sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Selain itu menjadi pamong harus loyal.
“Loyal bukan berarti menuruti semua kemauan atasan. Apabila kebijakan tidak benar, bawahan harus mengingatkan dan memberi masukan agar semua berjalan dengan baik” tutur Panewu Ngaglik tersebut.
“Jadilah pemimpin yang meninggalkan kenangan baik. Meninggalkan pembangunan yang tidak bisa dilupakan warganya sehingga suatu saat apabila purna tugas akan meninggalkan kesan dan kenangan yang baik pula. Dan bagi istri/ pendamping pamong agar selalu aktif menjadi tim penggerak PKk di padukuhan masing-masing. “pungkas Panewu Ngaglik. (Upik Wahyuni/KIM Donoharjo)