Puskesmas Ngaglik 2 menggelar Jambore kader Posyandu 2023 , diikuti kurang lebih 500 kader yang berada di wilayah kerjanya yaitu Donoharjo, Sariharjo dan Sukoharjo. Acara digelar dengan tema Kader Cerdas Stunting Tuntas bertempat di rumah dinas Bupati Sleman Sabtu 29 Juli 2023.
Acara Jambore Kader Posyandu 2023 bertujuan untuk memberikan meningkatkan keterampilan wawasan dan pengetahuan kader terutama untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting.
“Saat ini di wilayah Puskesmas Ngaglik 2 tercatat 3,9% kasus stunting, meski di bawah angka nasional yaitu 14% dari jumlah balita , tetapi puskesmas ngaglik 2 tetap berkomitmen untuk menurunkan angka stunting sampai tercapai Zero Stunting” ungkap dr. Trisni Nur Andayani kepala Puskesmas Ngaglik 2
Lebih lanjut Trisni mengatakan melalui kegiatan jambore ini diharapkan dapat menggerakkan semua pihak untuk ikut serta dalam pencegahan stunting diantaranya dengan penanganan gizi baduta dengan menambah pengetahuan, ketrampilan para kader dan kegiatan lain yang berkaitan dengan langkah pencegahan stunting.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan jambore kader posyandu 2023.
“Kader Posyandu merupakan garda terdepan untuk meneruskan program kesehatan kepada masyarakat. Ini kekuatan yang luar biasa. Target utama adalah penanganan kesehatan keluarga termasuk di dalamnya penanganan stunting.” kata Bupati Sleman.
Lebih lanjut dikatakan, penyebab stunting diantaranya adalah rendahnya akses terhadap makanan bergizi , rendahnya asupan vitamin dan mineral dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
” Kearifan bahan pangan lokal perlu dimunculkan. Inovasi dan kreativitas variasi menu harus terus digali untuk dibuat produk yang disenangi anak. Dalam upaya mencegah stunting Sleman sendiri telah mempersiapkan 20 hektar lahan untuk tanam padi” tegasnya.
Sebagai narasumber dalam gelaran tersebut seorang ahli gizi DR.dr.Tan Shot Yen. MHum yang mengatakan bahwa pencegahan stunting dimulai saat remaja mengalami menstruasi dengan pemberian zat besi atau ablet tambah darah.
” Pembinaan calon penganten tentang reproduksi dan pengetahuan tentang gizi sangat penting agar nantinya melahirkan generasi tangguh, sehat dan cerdas.” kata Tan Shot Yen
“Salah satu cara untuk meningkatkan penenuhan gizi masyarakat adalah melalui makanan lokal yang mungkin mulai ditinggalkan karena ada yang lebih praktis.
Menu gizi seimbang dari bahan pangan lokal dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang enak dan menyehatkan dapat memperbaiki gizi anak dan menurunkan stunting.
Asupan protein sangat penting bagi anak sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun yang berada dalam masa emas pertumbuhan , sumber protein bisa didapat dari ikan, telur, daging, dan kacang-kacangan demikian pun dengan bahan-bahan pangan lokal untuk pemenuhan kebutuhan energi seperti umbi-umbian, jagung, kacang-kacangan dan sebagainya yang cukup mudah ditemukan dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Di akhir acara kemudian ditandatangani fakta kesepahaman tentang pencegahan stunting dan juga kawasan tanpa rokok ( KTR) (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)