Perwakilan Bank Dunia melakukan kunjungan ke Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum Sanitasi (KPSPAMS) Tirto Wening di Padukuhan Penen, Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Rabu (23/11/2022).
Bapak Oni, perwakilan dari Bank Dunia menyampaikan bahwa maksud kunjungan dalam rangkaian membuat laporan akhir. “Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) merupakan Dana Hibah dari Pemerintah Australia yang disalurkan melalui Bank Dunia. Tahun 2022 merupakan tahun terakhir dan sekarang kami mengunjungi program tahun sebelumnya dan program tahun terakhir di 2022,” ujar Bapak Oni.
Bapak Oni menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan proses belajar di lapangan. “Kami hadir bukan dalam rangka mencari kesalahan tetapi untuk menggali pengalaman tentang bagaimana proses pengelolaan KPSPAMS yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai pembelajaran. Jadi jika ada Pamsimas lagi, akan diketahui tahapannya sebagai media belajar untuk mengetahui prosesnya seperti apa,”
Dalam kunjungan ini, Bank Dunia didampingi rombongan terdiri dari Kementerian PUPR, Dinas Pekerjaan Umum DIY dan Kabupaten Sleman, konsultan level pusat dan provinsi, serta pendamping Pamsimas kabupaten, diterima oleh Bapak Lurah dan Bapak Carik Donoharjo beserta seluruh Pengurus KP SPAMS Tirto Wening.
KPSPAMS Tirto Wening terletak di Padukuhan Penen yang terdiri dari 226 KK, 156 rumah, dan 666 jiwa. Pamsimas III di Penen dibangun dengan dana APBN tahun 2019 dengan nilai hibah sebesar Rp175 juta, Dana Desa sebesar Rp 25 juta, dana swadaya sebesar Rp10 juta dan gotong royong senilai Rp 40 juta dalam bentuk jaringan pipa sepanjang 2.050 m dan 1 unit PMA (penangkap mata air).
Dalam proses selanjutnya, untuk memperlancar pelayanan air bersih, masyarakat berswadaya untuk pembangunan sumur gali 1 unit, pembangunan reservoir 1 unit serta swadaya pemasangan meteran sebanyak 109 SR. Adapun 1 unit sumur bor, pompa, dan instalasi listrik dibangun dengan Dana Desa.
KPSPAMS Tirto Wening Penen yang berhasil meraih Juara III pada lomba pengelolaan air bersih perdesaan Kabupaten Sleman tahun 2022 lalu, saat ini sudah melayani sebanyak 109 sambungan rumah dan masih 46 rumah yang belum dapat terlayani karena letaknya yang lebih tinggi dari sumber air dan dari reservoir. (Endarwati)