Pemberian vaksin booster secara serentak di seluruh kalurahan diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Sleman pada 17-27 Maret ini. Booster ini dimaksudkan untuk meningkatkan herd imunity atau kekebalan tubuh agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri dengan normal.
Di Kalurahan Donoharjo, masyarakat cukup antusias mengikuti program ini. Waktu belum menunjukkan pukul 08.00 WIB namun calon peserta vaksin dari Donoharjo terlihat sudah duduk rapi di antrian.
Dani Prasetyo, Kamituo (Seksi Pelayanan) Donoharjo menjelaskan bahwa dari target yang diberikan sebanyak 1.000 peserta, jumlah yang hadir sebanyak 1427 orang, jumlah divaksin 1395 orang, dan yang ditunda karena tidak lolos skrining sebanyak 32 orang. Untuk peserta vaksin dosis 1 sebanyak 22, dosis 2 sebanyak 13 dan dosis 3 sebanyak 1360 orang.
Selain mengerahkan bantuan dari Ibu-Ibu kader kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan pendataan calon peserta vaksin, pelaksanaan vaksin juga dibantu penerapan protokol kesehatan oleh relawan Destana dan FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat) Donoharjo. “Kegiatan ini berjalan atas dukungan PMK, Dinas Kesehatan, Polres dan dinas terkait, juga atas bantuan dan kerelawanan dari kader, Destana, FKPM, serta partisipasi seluruh masyarakat sehingga kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan lancar”, jelas Dani di sela pelaksanaan vaksinasi di Aula Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (27/3/2022).
Dani menjelaskan karena kegiatan ini penyelenggaranya adalah Dinas PMK Kabupaten Sleman dan terbuka untuk umum, maka pesertanya tidak hanya warga Donoharjo saja tapi juga dari luar wilayah.
Dani mengaku sudah berusaha mengantisipasi hal ini sebelumnya dengan cara melakukan pendataan calon peserta vaksin setiap padukuhan, membagikan form skrining jauh hari sebelumnya agar format bisa diisi di rumah dan mengurangi antrian, juga melakukan penjadwalan atas 16 padukuhan yang ada di wilayah Donoharjo.
Dani berharap, dengan suksesnya pelaksanaan vaksin ini maka ke depan masyarakat semakin sehat dan dapat melaksanakan seluruh aktivitas baik sosial maupun keagamaan dengan normal sehingga ekonomi juga bangkit kembali. (Endarwati/KIM Donoharjo)