Gerakan Masyarakat Sehat Paripurna melalui Posbindu Terintegrasi
Salah satu potensi yang ada di Padukuhan Kayunan adalah adanya 20 tenaga kesehatan. Potensi tersebut berhasil dioptimalkan sehingga penanganan kesehatan di Kayunan tersistem secara baik, baik terhadap balita, remaja maupun lansia.
Demikian disampaikan Lurah Donoharjo Bapak Hadi Rintoko,ST dalam sambutannya pada acara ulang tahun yang pertama Posyandu Kalimas Ayu dan Sekolah Lansia Kalimasada Kayunan Donoharjo Ngaglik Sleman sekaligus launching POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) terintegrasi Minggu 18/8/24.
Bapak Lurah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan yang diselenggarakan. “Terima kasih dari kami, Pemerintah Kalurahan Donoharjo. Apa yang Bapak Ibu lakukan adalah kegiatan yang sangat mulia. Ketika orang tua dihormati dan diberi ruang waktu yang baik dalam derajat yang ditinggikan maka hal tersebut merupakan kebahagian absolut bagi mereka dan kita yang mungkin juga akan menjadi lansia. Ketika agama baik, kesehatan tinggi maka penghormatan dan penempatan orang tua adalah harapan dan keyakinan yang harus kita laksanakan karena doa orang tua tidak pernah ternilai kekuatannya”, jelas Pak Lurah.
Sementara itu, sebelum berkenan melakukan potong tumpeng sebagai tanda peluncuran Posbindu terintegrasi Padukuhan Kayunan, Bupati Sleman Ibu Dra Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa asupan gizi lansia dimulai dari tidak ada anak stunting, anak-anak yang sehat, remaja yang sehat, orang tua yang sehat dan lansia sehat, karena itu perlu program yang terintegrasi.
Ibu Bupati juga memberikan pesan kepada para lansia. “Cek kesehatan setiap bulan. Jika mengetahui memiliki tensi tinggi, maka kurangi garam. Tidak usah banyak pikiran. Buah paling bagus adalah pepaya. Konsumsi daging dikurangi, lebih baik ikan, telur, sayur tahu tempe. Jika makan daging di lunakkan terlebih dahulu”.
“Semoga kita dapat bersama membangun Sleman. Semoga kita semua sehat, usianya manfaat barokah, anak cucu kita sukses dan senantiasa mendoakan orang tua”, harap Bu Kustini.
Sementara itu Mas Rian Dwi Akmalsah,S.Ked yang merupakan ketua POSBINDU terintegrasi menjelaskan bahwa kegiatan Posyandu Lansia yang diikuti oleh lebih dari 60 Lansia sudah berjalan selama satu tahun, secara rutin menyelenggarakan yoga lansia tiap kamis jam 4 sore, TPA lansia setiap sabtu dan minggu jam 4 sore, Hadroh latihan tiap kamis malam jumat jam 19.30. Adapun Posyandu lansia dan sekolah lansia setiap minggu ketiga jam 15.30.
Mas Rian juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan POSBINDU terintegrasi ada 6 program yang dicanangkan untuk mencapai tujuan dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
“Mulai dari intervensi balita dengan adanya posyandu balita dan bina keluarga balita yang dikoordinir oleh Ibu Ribut, Posbindu remaja yang dikoordinir oleh Ibu Bidan Sri Purwati dan Bapak Kasmin, Posyandu Lansia yang dikoordinir oleh Bu Titik beserta Ibu Marmi sebagai koordinator Bina Keluarga Lansia serta program unggulan kami berupa sekolah Lansia yang dikoordinir oleh Ibu Zaky yang hari ini merupakan ulang tahun pertama”, jelas Mas Rian.
“Ke depan akan kami evaluasi secara berkala karena setiap kegiatan tersebut memiliki program yang cukup kompleks dan banyak”, jelas Mas Rian yang alumni Fakultas Kedokteran UGM dan sekarang sedang menjalani KOAS untuk program studinya.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan peluncuran posbindu terintegrasi, mulai dari teman sejawat Kedokteran Gigi UGM, teman sejawat Kedokteran UGM, teman sejawat perawat UGM, teman sejawat Gizi UGM dan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, serta seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini”.
(Endarwati)