Pemerintah Kalurahan Donoharjo kembali menggelar lomba ” Gelora Takbir Donoharjo 2024″ dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah bertempat di lapangan Donoharjo pada Selasa 9 April 2024.
Agenda rutin tahunan tersebut diikuti oleh 15 kelompok sebagai wakil dari padukuhan yang berada di wilayah Donoharjo. Selain sebagai syiar agama Islam kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin ukhuwah islamiah, mempererat tali persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
“Majesty of The 1001 Night ” adalah tema yang dipilih dari gelaran acara takbiran tahun ini. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh filosofi perayaan malam kemenangan yang memberikan kesan keagungan , keindahan setelah melakukan perjuangan panjang pada setiap episode nya. Demikian dikatakan Nadin Maghfi Zahwa koordinator acara Gelora Takbir Donoharjo 2024 tersebut.
“Tak beda dengan kemenangan melawan hawa dan nafsu setelah sebulan penuh kita berpuasa Ramadhan” kata Nadin
Dengan digelarnya lomba takbir ini sekaligus sebagai ajang komunikasi terutama remaja masjid untuk menciptakan kreatifitas seni dengan tema yang telah ditentukan. Cerita 1001 malam merupakan cerita berbingkai , sambung menyambung dan bisa dikisahkan dengan berbagai sudut pandang dalam bentuk cerita , legenda , dongeng , roman, komedi, fabel dsb sehingga peserta tidak akan kehabisan ide untuk menggalinya.” tuturnya.
Alhasil, terciptalah karya seni yang demikian indah, artistik, megah dari setiap penampilan peserta dengan ditampilkannya kombinasi antara Takbir , seni tari , musik, aneka ragam kostum dan yang tak kalah menarik perhatian para penonton adalah kreasi mobil yang dihiasi berbagai ornamen sesuai sub tema yang dipilih” kata Nadin.
Hadi Rintoko selaku lurah Donoharjo dalam sambutannya mengaku rasa bangga atas perhelatan ini yang menunjukkan semangat dalam memberikan penampilan terbaik nya.
” Apresiasi juga kepada anak2 muda Donoharjo yang mengemas acara ini dengan sangat menarik sehingga berhasil menyedot perhatian sekaligus memberikan hiburan kepada warga masyarakat. ” kata Lurah Donoharjo tersebut. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)