Dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI dan 12 tahun Undang Undang Keistimewaan DIY pemerintah Kecamatan Ngaglik menyelenggarakan serangkaian kegiatan diantaranya adalah Gelar budaya dan Gebyar UMKM bertempat di halaman Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2024.
Mengambil tema “Andakara Kerta Raharja” Yang bermakna UU keistimewaan DIY sebagai matahari yang senantiasa ikhlas tanpa pamrih memberikan sinarnya untuk dimanfaatkan seluruh masyarakat DIY.
Kemakmuran dan kesejahteraan merupakan tujuan utama dari UU keistimewaan DIY hal ini merupakan cerminan dari cita-cita masyarakat akan kehidupan yang aman damai dan seimbang, ini menegaskan pentingnya harmonisasi dan keberkahan dalam mencapai kesejahteraan bersama yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Peringatan 12 tahun UU keistimewaan DIY ini sekaligus menjadi media untuk menumbuhkan kecintaan dan apresiasi generasi muda untuk turut serta menjaga keistimewaan DIY dengan harapan bisa menjadi corong pemersatu Negeri sekaligus memberikan pembelajaran dan refleksi kepada masyarakat agar lebih peduli pada segala persoalan yang ada di sekitarnya.
Pembukaan Gelar Budaya dan Gebyar UMKM dilakukan oleh panewu Ngaglik, Agung Indarto diiringi Bregada Pangeran Njempo dari Jetis Baran
Dalam sambutannya Agung Indarto menyampaikan gelar budaya dimaksudkan untuk menumbuhkan dan menggali seni budaya yang ada di kapanewon Ngaglik.
“Ngaglik merupakan sentra seni budaya sejak jaman dulu. Dengan diadakan Gelar Seni Budaya ini dimaksudkan untuk memberikan ruang ekspresi bagi pelaku dan pemerhati budaya sekaligus sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintahan dalam melestarikan budaya bangsa sehingga akan menumbuhkan kreativitas pelaku seni budaya di kapanewon Ngaglik.”kata Agung Indarto
Gelar Budaya dan Gebyar UMKM diisi dengan berbagai penampilan diantaranya Pawai Bergodo Gusti Pangeran Njempo , Langen Carita Sekar Daya Aji , pentas Badui , jatilan , dan juga pentas Ketoprak seniman seniwati kapanewon Ngaglik, kemudian gelar senam massal dengan full door prize.
Gebyar UMKM menampilkan produk-produk UMKM seperti craft, kuliner, fashion yang berasal dari 6 Kalurahan di wilayah Ngaglik. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati aneka jajanan (food street ) yang bisa ditemukan di sekitar tempat pertunjukan. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo