Setiap anak dilahirkan suci. Namun tidak semua anak lahir dengan kesempurnaan fisik maupun mental. “Padahal mereka tidak minta dilahirkan. Karena itulah tugas kita untuk membantu agat dapat meringankan beban mereka”.
Demikian disampaikan Ibu Kartika Affandi, istri dari maestro lukis Affandi di sela acara yang bertajuk gelar potensi dan pameran seni rupa bersama Ibu Kartika Affandi yang mengambil tema dengan semangat kemerdekaan, bersama anak anak berkebutuhan khusus mewarnai Indonesia Selasa 20/8/24 di SLB ABCD Tunas Kasih 1 Donoharjo.
Karena begitu besar kepedulian Ibu Kartika, sejak tahun 1999 Beliau mendirikan Yayasan Karnamanohara yang kemudian menjadi Sekolah Khusus Tuna Rungu yang berlokasi.di Jl.Pandean 2 gg.Wulung Gandok Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.
Ibu Kartika yang lebih suka dipanggil Mami oleh siapa saja karena merasa menjadi Mami bagi siapapun itu juga mengajak anak-anak untuk menggambar. “Menggambar itu tidak perlu dinilai karena semua gambar bagus.Tuangkan hati dan ekspresi dengan menggambar. Senang, sedih bisa dituangkan dalam gambar”, jelasnya.
Kegiatan menggambar bersama tersebut diikuti oleh 61 anak SLB Tunas Kasih 1 Balong dan 60 anak SLB Tunas Kasih 2 Turi. Sebagian anak diantar jemput orang tuanya dan sebagian pulang ke Panti Asuhan Bina Remaja Donoharjo.
Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan pentas karaoke oleh beberapa anak SLB dan bazar hasil karya anak-anak untuk bidang boga, kriya dan pertanian.
Ibu Ani Murdati, salah satu guru kelas SLB Tunas Kasih menjelaskan bahwa anak-anak diberdayakan sesuai tingkatannya. Misalnya untuk anak autis, dilatih dengan memasukkan dakron ke dalam kain untuk dijadikan bantal merupakan prestasi buat mereka. Ada juga yang dilatih membuat bros, batik, shibori, bercocok tanam di kebun maupun memasak seperti dimsum dan bakso yang dalam bazar itu sedang digelar.
“Kami berharap ada pihak-pihak yang bersedia membantu dengan membeli karya anak-anak berkebutuhan khusus ini agar mereka dapat semakin maju dan mandiri,” ungkap Bu Ani.
Pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan pameran 50 karya hasil lukisan anak-anak yang di gelar di aula. Sebanyak 12 lukisan karya anak diborong oleh Mami Kartika Afandi, dan sisanya dibeli oleh orang tua murid.” (Endarwati)