Donoharjo – Dalam acara bazar UMKM dan gelar budaya yang diselenggarakan selama 3 Hari yaitu Kamis 18 Agustus 2022 sampai Sabtu 20 Agustus 22, Donoharjo meraih juara 3 lomba stand UMKM.

Sebagai juara pertama stand Kalurahan Sardonoharjo, juara kedua stand Kalurahan Sariharjo, juara ketiga stand Kalurahan Donoharjo. Juara harapan 1 stand Kalurahan Sinduharjo, Juara harapan 2 stand Kalurahan Minomartani dan Juara harapan 3 stand Kalurahan Sukoharjo.

Dalam acara yang menampilkan lebih dari 50 UMKM dari 6 Kalurahan berupa produk UMKM, Pertanian dan agrikultur, juga menampilkan seni budaya dari 6 Kalurahan. Pada hari kedua, Donoharjo menampilkan Jathilan Donobudoyo dari Padukuhan Donolayan.

Dalam sambutannya, mewakili Panitia Mas Mas Wijang yang merupakan ketua FORKOM UMKM Ngaglik menyampaikan bahwa gelar budaya diselenggarakan dengan mengangkat potensi UMKM sebagai salah satu instrumen untuk menaikkan daya beli masyarakat. “UMKM merupakan katup pengaman di masa pandemi dan mempunyai peran strategis menyangkut semua lapangan usaha. UMKM juga memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan pendapatan. Meski disadari tekhnologi harus mempu dikelola dengan baik,” jelasnya.

Pak Haris kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa di Ngaglik terdapat lebih dari 4.700 UMKM. Saat ini sedang dilakukan pendataan oleh enumerator yang bekerja sampai bulan Desember 2022.

” Ke depan data tersebuy akan menjadi big data UMKM. Masyarakat pengampu bisa mengakses dan dikolaborasikan dengan pendataan yang ada. Karena itu ketika
Enumerator hadir agar bisa dibantu apa adanya.’

Bapak Haris juga menjelaskan kendala enumerator sering ditanya berkaitan pajak tidak. “Sekarang pajak belum diberlakukan. Untuk UMKM kategori Mikri yaitu sedang tumbuh kadang ada kadang hilang. Kategori Mikro sudah jalan perlu ditingkatkan.
Harapannya UMKM bisa naik kelas.
Kegiatan tidak bisa berdiri sendiri, dipadukan dengan Budaya, pariwisata, olah raga
Setiap even agar boleh masuk untuk mewarnai”.

“Untuk UMKM yang sudah memiliki jaringan, pemerintah kabupaten mengarahkan untuk go digital. Di tingkat Kalurahan, jika FORKOM mengajukan peningkatan kapasitas untuk go digital Dinas Koperasi dan UMKM juga siap membantu,” jelas Pak Haris lagi. (Endarwati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *