Perempuan dewasa yang sudah menikah, atau belum menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari termasuk dalam kategori perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE). Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, maka Dinas Sosial menyelenggarakan pelatihan bagi PRSE. Demikian disampaikan Mbak Rizki Amalia, pekerja sosial Dinas Sosial Kabupaten Sleman Rabu 7/6/23 di Aula Kalurahan Donoharjo pada acara Bimbingan teknis PRSE.
Lebih lanjut Mbak Amalia menjelaskan bahwa sasaran pelatihan adalah perempuan dewasa yang ditinggal suaminya atau memiliki suami tapi kondisi suaminya sakit yang menyebabkan tidak bisa mencari nafkah sehingga harus mencari nafkah sendiri dengan penghasilan masih kurang. Yang kedua mereka yang punya usaha.
Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari, hari pertama berupa teori hari kedua praktek pembuatan aneka makanan.
‘Para peserta akan dibantu modal usaha senilai 2 juta rupiah yang diajukan oleh masing-masing peserta sesuai dengan minat usahanya’, jelas Mbak Rizki Amalia.
Sementara itu Bapak Tejo dari Dinas Sosial menjelaskan bahwa setiap tahun diselenggarakan pelatihan PRSE untuk 4 kelompok.
” Penentuan lokasi sasaran bisa diajukan oleh masyarakat melalui Kamituwa lalu pihak Dinas Sosial akan melakukan verifikasi’.
“Usai pelatihan akan dibentuk kelompok, pengurus, pertemuan rutin yang disepakati dan wa grup untuk mempermudah koordinasi. Keberadaan kelompok diharapkan bisa menjadi wahana untuk saling berkumpul, berbagi ilmu, sharing masalah dan pemecahan bersama.
Jika kelompok kompak dan solid tahun depan dibantu modal simpan pinjam dengan tujuan agar tidak terjerat renternir, ” jelas Pak Tejo lagi.(Endarwati)