Ngaglik – Empat tahun berdiri, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Ngaglik kini berkembang menjadi kontributor utama jurnalisme warga Kabupaten Sleman dalam memproduksi berita-berita positif.
Selama tahun 2019, ada 165 berita dari KIM se-Kabupaten Sleman yang dimuat di infopublik.id, portal berita milik Kementerian Kominfo. “Dari jumlah itu, 56 persennya atau 95 berita berasal dari Kapanewon Ngaglik,” kata Suripto, Ketua KIM Ngaglik bangga saat memaparkan evaluasi kegiatan KIM Ngaglik di Kantor Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jumat (12/11/2020).
Meski mendominasi produksi berita di Kabupaten Sleman, Suripto tetap menyoroti keberagaman tema berita yang dipandangnya belum lengkap. “Selama ini bidang yang diberitakan masih terbatas antara lain pertanian dan kehutanan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bencana, bidang pariwisata, dan kebudayaan serta bidang pemerintahan. Untuk itu diperlukan koordinasi lintas sektoral di tingkat Kapanewon agar berita yang diangkat lebih merata pada semua sektor pembangunan,” tambahnya.
Kapanewon Ngaglik mempunyai KIM di tingkat kalurahan yang terbanyak di Sleman dan mempunyai wartawan desa terbanyak yang mampu memberikan informasi dan mengangkat potensi Kapanewon Ngaglik.
Suripto juga menyampaikan beberapa prestasi yang telah diraih oleh KIM Ngaglik selama periode kepengurusan 2016-2021 diantaranya Juara 1 Lomba Pembuatan Video Blog tahun 2018, Juara 1 Pentas Pertunjukan Rakyat (Petunra) se-Kabupaten Sleman tahun 2019 diwakili KIM Kalurahan Sukoharjo, dan Juara 1 Lomba Petunra secara virtual dengan judul Wadul oleh KIM Kalurahan Donoharjo tahun 2020.
Ditambahkan Suripto, selama sekian tahun berjalan kegiatan KIM belum menampakkan hasil optimal yang bisa dimanfaatkan langsung ke masyarakat karena masih terkendala pada sarana, prasarana, tenaga, sumber dana, dan dukungan dari stakeholder yang berada di wilayah Kapanewon Ngaglik.
“Apabila ada kegiatan jangan segan hubungi KIM agar kegiatan yang ada di instansi atau lembaga diberitakan melalui Media Center Sleman,” pesan Suripto di hadapan para peserta evaluasi yang terdiri dari unsur muspika, puskesmas, KUA, Baznas, pelayanan pendidikan, koordinator Keluarga Berencana, dan jajaran pemerintah kalurahan di wilayah Kapanewon Ngaglik.
Selain itu, Suripto menambahkan untuk meningkatkan kinerja perlu dilakukan pertemuan rutin pengurus KIM , mengunjungi kalurahan secara bergiliran, perlu dicarikan sumber dana untuk membiayai kegiatan KIM baik di tingkat kapanewon maupun kalurahan. Selain itu perlu diadakan pelatihan yang berkaitan dengan jurnalisme sehingga nantinya akan tercipta wartawan-wartawan desa yang mumpuni.
Suripto berharap akan semakin banyak lagi warga yang mau bergabung dengan KIM sehingga lebih banyak informasi terpercaya yang disebarkan ke masyarakat. Di samping itu ia juga berharap agar makin banyak orang terutama generasi muda tertarik menjadi wartawan desa sehingga potensi yang dimiliki lebih banyak diketahui khalayak.
Pada acara yang sama, Purwati, Sekretaris Dinas Kominfo Sleman dalam sambutannya mengatakan bahwa KIM mempunyai peran yang sangat penting dalam menyebarluaskan informasi, menyaring informasi, serta memberikan inspirasi kepada semua pihak mengingat kedudukan KIM sangat dekat dan berada di tengah-tengah masyarakat.
“Informasi bisa berasal dari pemerintah ke masyarakat tetapi juga datang dari masyarakat ke pemerintah. Banyaknya berita kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat bisa dijadikan acuan pemerintah dalam membuat suatu kebijakan,” kata Purwati.
Lebih lanjut dikatakan, informasi suatu kegiatan yang dikemas dengan apik, cantik, dan obyektif dapat menjadi inspirasi bagi yang menerimanya. Di sini peran KIM sangat strategis bukan saja sebagai penyaring informasi tapi juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat,” kata Mami Ipung, panggilan akrabnya. (Upik Wahyuni/KIM Ngaglik)