Melakukan tugas sebagai pendata SDGs (sustainable development goals) bukan sekedar profesionalisme, tapi juga panggilan jiwa, yang ditujukan untuk memotret secara riil kondisi masyarakat sebagai acuan bagi pemerintah Kalurahan untuk melakukan perencanaan program selama enam tahun ke depan. Karena itu petugas pendata memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan Kalurahan Donoharjo setidaknya untuk enam tahun ke depan. Demikian disampaikan oleh Bapak Hadi Rintoko, ST dalam sambutannya ketika membuka bimbingan teknis pendataan SDGs di Aula Kalurahan Donoharjo Rabu 21 April 2021.
Untuk menjaga protokol kesehatan, pelatihan dibagi menjadi dua hari, hari pertama diikuti 60 peserta terdiri dari petugas pendata masing masing RT dan dukuh Padukuhan Penen, Ngemplak, Banteran, Bantarjo, Panasan, Jetis Donolayan, Donolayan dan Gondang Lutung. Adapun hari kedua Kamis 22 April 2021 diikuti oleh 55 peserta dari Padukuhan Kayunan, Wonosari, Brengosan, Balong, Suruh, Jetis Suruh, Ngepas Lor dan Ngepas Kidul.
Menurut Mbak Martha ULI Isnaeni pendamping Desa, SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals disingkat SDGs.
“SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2022 dan 6 enam tahun ke depan”, jelasnya lagi.
Lebih lanjut Mbak Martha menjelaskan tujuan dan sasaran SDGs Desa, merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu:
Desa tanpa kemiskinan
Desa tanpa kelaparan
Desa sehat dan sejahtera
Pendidikan desa berkualitas
Desa berkesetaraan gender
Desa layak air bersih dan sanitasi
Desa yang berenergi bersih dan terbarukan
Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa
Inovasi dan infrastruktur desa
Desa tanpa kesenjangan
Kawasan pemukiman desa berkelanjutan
Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan
Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa
Ekosistem laut desa
Ekosistem daratan desa
Desa damai dan berkeadilan
Kemitraan untuk pembangunan desa
Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Menurut Mbak Sefita Ayu Pratama Sari, S.IKom. kaur pangripto Donoharjo, kegiatan pendataan ini diketuai Bapak Anang Patri Widyantoro,ST Carik Donoharjo, adapun pendataan ini mencakup 13 ribu individu dan 3500 KK.