Salah satu upaya untuk deteksi dini kejadian stunting adalah dilakukan nya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala. Dan untuk mendapatkan hasil yang valid dan akurat digunakan alat Antropometri Kit dan alat deteksi dini perkembangan anak (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang/ SDIDTK Kit).

Demikian dikatakan Cahyaningtyas Triwinarni sebagai narasumber pada acara Bimtek Kader Posyandu Aktif yang digelar oleh Bagian Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten Sleman bekerja sama dengan pemerintah kalurahan Donoharjo di aula Kalurahan Donoharjo pada Rabu 8/2/2023.

Lebih lanjut Cahyaningtyas Triwinarni memaparkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peningkatan pengetahuan , pemahaman, dan keterampilan kader posyandu sebagai pemantau pertumbuhan dan perkembangan Anak di posyandu yang dilakukan secara rutin setiap bulan.

“Yang dimaksud dengan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu misalnya anak bertambah berat badan dan panjang atau tinggi badan. Sedangkan Perkembangan yang dimaksud adalah berkembangnya fungsi tubuh psikomotorik, mental dan sosial , sebagai contoh anak dari berbaring mampu duduk, berdiri , berjalan , berbicara, bermain dan bersosialisasi ” kata Cahyaningtyas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil pemantauan pertumbuhan yang valid dan akurat dilakukan dengan alat Antropometri (Antropometri Kit) yang terdiri dari alat ukur berat badan bayi (baby scale), alat ukur berat badan injak digital alat ukur panjang badan (infantometer), alat ukur tinggi badan (microtoise), alat ukur lingkar lengan atas dan alat ukur lingkar kepala. Sedangkan kegiatan deteksi dini perkembangan anak terdiri dari kubus warna warni, lonceng warna kerincing, kertas warna, pensil , kartu warna , kartu E , dan lain lain.

Pada pelatihan yang diselenggarakan selama
2 hari tersebut para kader posyandu diberikan materi pengetahuan jenis alat, kriteria alat, cara penggunaan dan pemeliharaan. Selain itu peserta juga melakukan praktek penggunaan alat yang sesuai dengan standar sehingga alat yang digunakan terjaga validitas (ketelitian) dan reliabilitasnya ( konsistensi alat).

Lurah Donoharjo Hadi Rintoko menyampaikan apresiasi terhadap peran para kader yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Para Kader adalah orang orang pilihan dari warga masyarakat, mereka para relawan sejati di bidang kesehatan. Kiprahnya menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat dari balita, remaja, ibu hamil, pasangan usia subur, lansia dll. Di tangannya warga masyarakat senantiasa terpantau status kesehatannya” kata lurah Donoharjo tersebut. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *