
Sampai saat ini perkembangan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) kapanewon Ngaglik cukup menggembirakan, peliputan dan penulisan berita bukan saja dimuat di media online seperti SID , website Kalurahan atau Media Centre Sembada tetapi juga bisa dinikmati melalui media cetak seperti buletin, dan juga lewat konten video. Meskipun demikian masih ada yang perlu dibenahi dan butuh perhatian antara lain dalam kelembagaan KIM. Demikian dikatakan Suripto ketua KIM kapanewon Ngaglik saat memimpin Rapat Evaluasi dan Koordinasi yang digelar di aula Kapanewon Ngaglik pada Jumat 17 Januari 2025.
Lebih lanjut ia menyampaikan meskipun seluruh kalurahan di wilayah Ngaglik sudah mempunyai kepengurusan KIM tetapi ada beberapa yang belum aktif. Sehingga informasi dan kontribusi berita yang disampaikan dari dan kepada masyarakat melalui berbagai Media belum merata.
“Untuk itu perlu diupayakan mengaktifkan anggota dan pengurus KIM agar berkontribusi secara maksimal terutama untuk mengangkat potensi dari wilayah masing-masing melalui berita2 yang positif ” kata Suripto.
Pada kesempatan tersebut Suripto menyampaikan program KIM untuk tahun 2025 diantaranya adalah membenahi kelembagaan KIM dan merencanakan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing wilayah atau kelurahan.
“Penerimaan terhadap KIM berbeda-beda untuk masing-masing kalurahan ada yang sudah memperhatikan keberadaan KIM sampai membiayai rakor KIM, pengadaan seragam , honorarium sampai hal-hal kecil yang dibiayai oleh Anggaran dan Belanja kalurahan. Peran KIM dianggap penting dan urgent karena keberhasilan pembangunan bisa disebarluaskan melalui KIM sehingga masyarakat bisa membaca , melihat dan mendengar melalui berbagai media” ungkap Suripto yang juga Ketua KIM DIY.
Lebih lanjut Suripto mengemukakan strategi pengembangan KIM diantaranya adalah sosialisasi program ke tingkat kalurahan bahkan sampai tingkat dusun yang berpotensi diangkat melalui media , membuat agen-agen sumber berita yang menginformasikan tentang kegiatan yang menarik dan layak diliput oleh pewarta. Selain itu dilakukan pendekatan dengan pemerintahan dan jajaran , tokoh agama, tokoh masyarakat, yang menjadi sumber informasi termasuk instansi seperti Puskesmas, Polsek, Koramil, KUA, KB dll atau lembaga2 baik di tingkat Kapanewon maupun Kalurahan.
“Untuk menjalankan program yang sudah digariskan tidak lepas dari dukungan sarana dan pembiayaan. Hal ini tentu bisa dikomunikasikan dengan pemerintah kalurahan masing-masing, selain itu untuk menunjang kapasitas atau kemampuan dari sumber daya manusia (SDM) diperlukan pelatihan ,sarasehan, workshop dan juga studi banding termasuk lomba lomba KIM baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat nasional.
Sebagai penutup Suripto mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan KIM di Kapanewon Ngaglik cara umum sudah berjalan dengan baik sesuai kemampuan dengan situasi dan kondisi yang ada ,akan tetapi di dalam peliputan berita perlu digencarkan agar hasil pembangunan dan kegiatan positif di kapanewon maupun kalurahan bisa terekspos dan diterima masyarakat. (Upik Wahyuni KIM Donoharjo)