Alunan sholawat diiringi tabuhan musik rebana menembus malam pada Sabtu, 11/3 23 di Padukuhan Jetis Donolayan Donoharjo yang merupakan puncak acara akhirussanah (perayaan akhir untuk menutup kegiatan belajar mengajar) sebelum memasuki bulan Ramadhan serta haul alim ulama (mendoakan alim ulama yang sudah berpulang mendahului), diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Zuhriah 3.
Ditemui di sela acara, Gus H. Muhammad Adam Ilhami, S.Pd,M.Pd yang merupakan putra dari Pengelola Pondok Pesantren Zuhriah Ibu Dra. Hj. Syamsiyah, M. Pd.I menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan diawali sejak pagi meliputi khataman Al-Qur’an 30 Juz dan Mujahadah, Penampilan Kreasi Santri, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’n, Pembacaan Sholawat dan Pengajian Umum Oleh: Habib Habibi bin Fauzi Al-Athos dan Kyai Muhammad Tamyiz.
“Kegiatan akhirussanah dan haul ini ditujukan untuk syiar Islam, mendoakan alim ulama yang telah berpulang mendahului, juga sebagai penutup rangkaian kegiatan menjelang bulan Ramadhan. Memasuki bulan Ramadhan nanti, seluruh kegiatan keagamaan dipusatkan di masjid Jetis Donolayan”, jelasnya Ustadz Adam.
Beliau berharap keberadaan Pondok Pesantren Zuhriyah 3 ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Jetis Donolayan, juga bagi masyarakat Donoharjo dan sekitarnya .
Pondok Pesantren Zuhriah 3 di Jetis Donolayan yang berdiri sejak 2 tahun lalu memanfaatkan tanah dan bangunan yang merupakan wakaf keluarga Bapak Sugiarto seluas 815 m2 ini kegiatan sehari-hari diantaranya Madrasah PAUD hari senin-jumat jam 08.00 s.d 10.00, juga kegiatan Thoriqoh atau baca tulis dan hafalan Al-qur’an metode Yanbua (metode membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an dengan cara membaca cepat, tepat dan tidak putus-putus sesuai makhorijul huruf) setiap Selasa dan Jumat. Untuk anak anak jam 15.00-17.30, untuk remaja putri dan ibu-ibu habis magrib dan untuk remaja putra dan bapak-bapak habis Isa.
Pengasuh Pondok setiap Rabu jam 20.00-22.00 mendampingi majelis dzikir dan amalan ibu-ibu, hafalan surat ( Yaasiin, waqiah, Ar Rahman, Al Mulk) dan kajian di pondok, Minggu ke-2 dan ke-4 jam 19.30 sholawatan, dzikir dan kajian di pondok dan setiap Minggu Pahing pengajian umum di masjid.
Ditemui di sela acara, Ibu Naning Ludi salah satu jamaah pondok Zuhriah 3 yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Jetis Donolayan, menyatakan kegembiraannya dengan adanya Pondok Zuhriah 3 di kampungnya.
“Selain banyak dibimbing materi ilmu agama,
Masyarakat juga menjadi lebih bisa menahan diri. Misalnya pada acara 17 an, jika dulu sebelum pandemi ada pentas musik yang kadang berakhir ada yang mabuk, tetapi mulai tahun lalu sudah tidak diselenggarakan lagi. Salah satu pertimbangannya, karena sekarang kita punya pondok pesantren”.
Menurut Bu Naning Ludy Insya Allah masyarakat juga menjadi lebih agamis, “semoga bisa untuk rem masing masing warga termasuk saya,” harapnya.
Bu Ludy juga menyampaikan bahwa Pengasuhnya ustadz Hasan yang hafizh Qur’an dan seorang lowyer syari’ah merupakan keluarga muda yg memahami kearifan lokal. “Beliau bersedia ikut kenduri sya’ban. Meskipun bersamaan tugas kantor beliau, tetapi tetep kirim besek’an nasinya, nyengkuyung kegiatan yg sebelumnya sudah rutin dilaksanakan di masjid juga kegiatan lain,” jelas Bu Naning Ludy lagi. (Endarwati)