Adanya Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat signifikan terhadap semua aspek perekonomian termasuk pariwisata. Demikian pula yang terjadi pada Desa Wisata Tanjung yang dibuka sejak tahun 2001 sempat ditutup karena Pandemi.
Seiring dengan berlalunya waktu maka masyarakat Padukuhan Banteran, Bantarjo dan Panasan yang menjadi cakupan wilayah Desa Wisata Tanjung berharap bisa dibuka kembali untuk menerima wisatawan.
Demikian disampaikan Ketua Desa Wisata Tanjung Bapak Saptono Budi Samodra,ST, M Eng. dalam acara pengukuhan pengurus Desa Wisata Tanjung periode 2022-2025 sekaligus gelar potensi dan budaya yang bertajuk “Tanjung Duwe Gawe” (Tanjung punya acara) Minggu 27/11/22 di Joglo Nyamplung Banteran Donoharjo.
Diawali dengan jalan bersama, acara pengukuhan juga menampilkan kesenian Hadroh , Jathilan Mustiko tanjung, Pek Bung Sekar Tanjung, Angguk Lentur Puji Rahayu dan gelar UMKM.
“Hari ini diselenggarakan gelar potensi untuk menunjukkan bahwa desa wisata Tanjung masih eksis setelah pandemi. “Tanjung Duwe Gawe” merupakan pesta rakyat dan sebuah pesta deklarasi bahwasanya Desa Wisata Tanjung kembali
membuka wisata dan aktif kembali setelah beberapa lama vakum”.
“Dengan Gelar Potensi diharapkan masyarakat Desa
Wisata Tanjung kembali berpartisipasi dalam mengembangkan desa wisata yang
sudah sejak dulu dirintis bersama; kemudian membuktikan kepada anak-anak muda
bahwasanya kearifan lokal, budaya lokal, kuliner tradisional, kerajinan tangan yang
dimiliki oleh Desa Wisata Tanjung sungguh besar, sehingga pementasan atau Gelar
Potensi ini dapat menarik minat dan perhatian anak-anak muda untuk belajar dan
menekuni potensi-potensi wisata sebagai penerus Desa Wisata Tanjung di masa
depan”, jelas Bapak Saptono yang akrab dipanggil Mas Kelik.
Lebih lanjut Bapak Saptono yang aktif sebagai Dosen Tehnik Geografi UGM dan asli putera Banteran ini menjelaskan bahwa Desa Wisata Tanjung dibentuk dalam rangka untuk melestarikan budaya, menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Dalam sambutannya, Setda Sleman Bapak H Hardo Kiswoyo Si,MSi menyampaikan ucapan terimakasih karena Desa Wisata Tanjung yang telah melakukan hal bermanfaat. “Multiple effect(efek berganda)nya tentu sangat banyak. Dukungan dari UGM baik Dosen maupun para mahasiswanya yang sedang melaksanakan KKN tentu juga menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih baik. Terimakasih sudah mensupport kegiatan masyarakat sehingga lebih tertata dan terorganisir”.
“Pemda wajib tutwuri Handayani. Bersama Dinas Kebudayaan dan Dinas pariwisata dalam rangka mengembangkan potensi wilayah, mari kita tingkatkan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan di masyarakat” , himbau Pak Hasto.
Sementara itu Perwakilan dari UGM, Bapak Dr Rustamaji MK menyampaikan dukungannya untuk membangkitkan kembali desa wisata. “Kami akan support penuh kegiatan di Sleman, apa yang bisa kita lakukan di tahun mendatang agar bisa lakukan dengan lebih baik”
Selain itu juga menyampaikan kesan tentang kemesraan antara Pemda, Kapanewon, Kalurahan dan Pokdarwis (kelompok sadar wisata)nya luar biasa, semua itu menjadi cerita sukses tentang bagaimana bisa terjadi dan bagaimana bisa dilakukan.(Endarwati)