Kader KB (keluarga berencana) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pembangunan masyarakat khususnya dalam hal keluarga berencana sejak pendataan, pelaksanaan hingga monitoring kegiatan karena kader KB bertugas membantu PLKB untuk lebih menjangkau ke lapisan masyarakat sampai tingkat RT bahkan Dasawisma dalam upaya pemahaman tentang pentingnya pembangunan dan ketahanan keluarga untuk mencapai keluarga bahagia sejahtera.
Pada tingkat data, maka cara pengisian data yang benar dibutuhkan agar mendapatkan data yang lebih akurat, demikian disampaikan Bapak Dani Prasetyo,S.Si. Kamituo Donoharjo dalam acara refreshing pengisian data dan rapat koordinasi antara PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Kapanewon Ngaglik dengan Pemerintah Kalurahan, PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Sub PPKBD se Kalurahan Donoharjo Jumat 24 Desember 2021 di Aula Kalurahan Donoharjo.
Lebih lanjut Bapak Dani Prasetyo menjelaskan bahwa program KB tidak semata-mata membatasi jumlah penduduk, tapi mengarah kepada upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Idealnya, pertumbuhan penduduk harus diimbangi perkembangan infrastruktur yang ada”.
Selanjutnya ketua PPKBD Donoharjo, Ibu Gundari mengingatkan kembali lima pilar bangga kencana (pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana). “Pertama, pendewasaan usia perkawinan. Sesuai undang-undang terbaru wanita minimal berusia 21 tahun dan laki laki minimal berusia 25 tahun. Kedua pengaturan kelahiran ada empat tidak terlalu yang harus diperhatikan yaitu tidak terlalu tua, tidak terlalu muda, tidak terlalu sering melahirkan, tidak terlalu banyak. Ketiga ketahanan keluarga dengan BKB, BKR, BKS. Keempat peningkatan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan UPPKA atau usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor dan kelima Kependudukan.
Bu Gundari juga menjelaskan delapan fungsi keluarga yaitu fungsi Agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, lingkungan.
Adapun cara menjadi orang tua hebat ada sembilan yaitu bersiap menjadi orang tua, memahami peran orang tua, memahami konsep diri orang tua, melibatkan peran ayah, mendorong tumbuh kembang anak, membantu tumbuh kembang balita, menjaga anak dari pengaruh media, menjaga kesehatan reproduksi balita serta
membentuk karakter anak sejak dini.(Endarwati/KIM Donoharjo)