Kesehatan gigi merupakan salah satu masalah yang sering dialami termasuk bagi penyandang disabilitas. “Kondisi difabel tertentu sulit membersihkan jadi perlu bantuan orang tua atau orang dekat”.
Demikian disampaikan oleh Dokter Etty Cahya Pertiwi, General Dentist Puskesmas Ngaglik 2 pada acara pepertemuan rutin KD KALISDO (kelompok Difabel Kalurahan Istimewa Donoharjo) dan pemeriksaan kesehatan, Sabtu 5/10/24 di Griya Lansia Kalimasada Kayunan Donoharjo.
“Masalah yang paling banyak dialami lubang gigi. Faktor utama dari luar cara kita menjaga kebersihan gigi. Habis makan sebabkan mulut asam. Lapisan gigi jika kena asam terus menerus akan melunak yang nenyebabkan berlubang.”
“Masalah kedua berkaitan dengan karang gigi. Kotoran menumpuk, jadi mengeras harus dilepas dengan alat”.
“Ketiga, jika gigi ada kerusakan lalu patah dan tinggal sisa akar gigi, sudah tidak bisa dirawat lagi. Setelah dicabut, ruangannya kosong. Sebaiknya diisi gigi tiruan tapi tidak tercover BPJS”.
‘Cara merawat kebersihan gigi, gosok gigi minimal 2 kali sehari. Setelah sarapan dan sebelum tidur,” jelas Dokter Gigi Etty dilanjutkan demontrasi tentang cara gosok gigi yang benar. (Endarwati)