
Pada pelantikan Pengurus DMI (Dewan Masjid Indonesia) Cabang Ngaglik periode 2025 – 2030 yang diselenggarakan Sabtu 1 Februari 2025, bertempat di gedung IPHI Ngaglik yang berlokasi di Klidon Sukoharjo Ngaglik, Bapak Prof Dr Ir Sukamta ST MT IPU Asean Eng terpilih kembali sebagai Ketua DMI Kapanewon Ngaglik Periode 2025 -2030.
Dalam sambutannya usai dilantik Bapak Sukamto menyampaikan ada 2 hal yang menjadi motivasi mengapa bersedia menjadi pengurus DMI Ngaglik yaitu Qur’an Surat At Taubah ayat 18 yang artinya sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada apa pun kecuali kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Alasan kedua adalah Sabda Rasulullah yang artinya barangsiapa yang membangun masjid karena Allah walau sekecil sarang burung, maka Allah SWT akan membangunkan baginya rumah di surga”.
“Mudah mudahan kita dapat melaksanakan tugas terbaik seusai profesi kita dan tugas tambahan kita di Organisasi DMI ini. Mudah mudahan apa yang kita lakukan di kegiatan DMI ini kelak menjadi bekal terbaik saat menghadap Allah SWT”, harapnya.
Bapak Sukamta juga mengajak pengurus untuk mengembangkan organisasi dengan 3 hal yaitu kesungguhan, kebersamaan dan keikhlasan.
“Dengan bersungguh-sungguh maka Allah SWT akan memberikan jalan. Seperti dijanjikan Allah di Qur’an Surat Al Ankabut ayat 69 yang artinya, dan orang orang yang bersungguh sungguh berjalan di jalan Allah pasti kami tunjukkan jalan kami dan Allah beserta orang-orang yang berbuat kebaikan.
Maka mari kita urus DMI ini dengan bersungguh sungguh”.
“Kedua kebersamaan. Sesuatu akan menjadi kuat jika bersama. Seperti sapu lidi jika sendiri akan mudah patah namun dengan bersama akan menjadi kuat. Seorang mukmin bagi mukmin lainnya bagaikan bangunan saling menguatkan satu sama lainnya layaknya campuran semen batu pasir pada sebuah bangunan. Campuran itu yang menjadikan kuat. Sementara yang kita lihat adalah cat yang justru tidak memberikan kontribusi pada kekuatan. Hikmahnya, tidak semua pekerjaan kita harus nampak”.

” Dan ketiga dilandasi keikhlasan karena Allah. Rasulullah pernah bersabda Innamal a’malu binniyat yang berarti sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, maka marilah kita niatkan aktivitas kita dalam kegiatan DMI ini ikhlas semata mata karena Allah”.
“Agar semua berjalan baik maka ketiga hal tersebut harus dibungkus dengan tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain”, tandas Pak Kamto.
Sementara itu, Panewu Ngaglik yang diwakili Bapak Bambang Etri Marteja, SIP, MM Panewu Anom Ngaglik menyampaikan bahwa perubahan peradaban sangat pesat. Dalam hal ini DMI agar selalu mengikuti perkembangan jaman namun tetap di jalur dinul Islam yang baik.
Bapak Bambang juga menyinggung tentang banyaknya organisasi masyarakat Islam yang ada di masjid seperti NU, Muhammadiyah, LDII dan lainnya, tapi ukuwah islamiah agar tetap dijaga. “Tekankan toleran di dan kerukunan dan fokuskan mesjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat”.
Bapak Bambang juga menyampaikan himbauan tentang kebersihan masjid. “Seperti kita ketahui bahwa Sleman darurat sampah dan masjid juga memiliki potensi untuk menciptakan sampah, maka siapapun yang masuk masjid harus sadar pengelolaan sampah. Masjid harus selalu bersih. Apalagi sekarang marak jumat berkah, sampah juga harus ditangani dengan baik”, pesan Pak Bambang Etri. (Endarwati)