Raut wajah bahagia terlihat jelas dari ke32 petugas Pemutakhiran Data Pemilih ( Pantarlih ) Donoharjo saat menerima honor di aula Kalurahan Donoharjo pada Selasa 28/03/2023.

“Ini adalah gaji atau honor tahap pertama setelah sekitar satu bulan bekerja terhitung mulai 12 Februari 2023. Nanti nya Pantarlih akan menerima honor tahap 2 setelah masa tugas selesai sampai tanggal 11 April 2023” kata Sri Sutarti ketua PPS Donoharjo saat memberikan pengantar pada acara penyempurnaan berkas coklit dan laporan kinerja Pantarlih serta penyerahan honor Pantarlih yang telah bertugas memutakhirkan data pemilih di 32 TPS di wilayah Donoharjo.

Dikatakan nya bahwa KPU melalui PPS Donoharjo memberikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja Pantarlih yang memiliki tugas tidak ringan, berkeliling dari rumah ke rumah , mendatangi pemilih untuk mencocokkan dan meneliti (Coklit) data kependudukan berupa KTP atau KK dengan Form A Data Pemilih untuk selanjutnya diinput pada aplikasi e-coklit.

” Anggota Pantarlih mengetahui secara detail wilayah dan nama pemilih yang masuk Coklit. Sehingga diharapkan data pemilih yang diperoleh benar-benar data aktual dan termutakhir. Dengan demikian tidak salah jikalau Pantarlih menjadi salah satu ujung tombak kesuksesan Pemilu karena tugasnya sangat penting terkait data pemilih” kata Sri Sutarti.

Kembali ia mengatakan bahwa, Setelah berakhirnya masa coklit pada 14 Maret 2023 Pantarlih masih dalam tugas untuk siaga apabila diperlukan perbaikan data sampai DPS ditetapkan artinya Pantarlih masih menjadi penjaga data sehingga apabila ada kesalahan terkait data pemilih dapat segera diatasi.

“Akhir Maret ini PPS akan melakukan pleno Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) di tingkat kalurahan, maka pada kesempatan tersebut Pantarlih dapat memastikan bahwa data yang terinput sudah benar.” tegas Sri Sutarti.

Ditemui pada kesempatan tersebut, Nadin Maghfi Zahwa Pantarlih dari TPS 19 memyampaikan kesan bahwa menjadi Pantarlih pada pemilu 2024 memberikan banyak pengalaman berharga terutama mendapatkan tambahan ilmu khususnya dalam proses pengumpulan dan pengolahan data pemilih.

” Timwork yang terjalin antara PPS dengan Pantarlih, antar sesama Pantarlih dan hubungan dengan stakeholder yang terlibat dalam proses pemutakhiran data sangatlah baik sehingga tugas berjalan dengan lancar. Dan tak kalah penting adalah kami merasa senang karena dekat dengan masyarakat” kata Nadin.

Nadin juga memberikan kesan terkait penggunaan e-coklit yang sangat mudah dipahami, dikerjakan dan memudahkan Pantarlih dalam pencocokan data karena semua data sudah tersedia di aplikasi tersebut. Akan tetapi juga terdapat kelemahan dari aplikasi tersebut karena sering down server atau tidak dapat sinkron sehingga lumayan menjadi penghambat kita selama melakukan pencocokan data.” pungkas Nadin.(Upik Wahyuni KIM Donoharjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *