Sleman – Selain ketersediaan sarana dan prasarana, komunikasi dan informasi juga menjadi salah satu masalah utama bagi para penyadang disabilitas. Untuk itu, maka National Paralympic Committe (NPC) DIY menyelenggarakan Sosialisasi Olahraga Prestasi Disabilitas di Lantai 3 Gedung DPRD Sleman, Rabu (9/11/2022).

Haryanto Ketua NPC DIY dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa awalnya, organisasi olahraga penyandang disabilitas ada dibawah KONI (komite olahraga Nasional Indonesia). “Namun sejak rapat KONi Pusat tanggal 31 Maret 2015 diputuskan NPC lepas dari keanggotaan KONI,” ungkap Haryanto.

Ia menuturkan bahwa Sebagai organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas (paralympic) Indonesia untuk berperan serta dalam pembangunan nasional melalui kegiatan olahraga, NPC memiliki Visi mewujudkan kesetaraan dan keseimbangan, pembinaan olahraga disabilitas Indonesia.

“Adapun misi NPC mengatur dan memberikan bimbingan dalam melaksanakan pelatihan olah raga disabilitas, mengusahakan dan mengatur pembiayaan kegiatan olahraga disabilitas, mengatur kegiatan olah raga disabilitas baik ditingkat daerah maupun nasional meningkatkan prestasi, kesejahteraan dan pendidikan atlet disabilitas,” ujarnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang belum mengenal NPC, sehingga diharapkan informasi bisa tersampaikan ke penyandang disabilitas melalui berbagai cara, salah satunya adalah koordinasi kalurahan.

“Diharapkan ada proses pendataan bagi penyandang disabilitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan di bidang olahraga,” ujar Haryanto.

“Agar dipahami juga bahwa ada aspek lain bagi penyandang disabilitas bukan hanya ekonomi, tapi bisa turut dalam pembangunan melalui bidang olahraga, diberi peluang dan apresiasi bagi yang berprestasi,” imbuhnya.

Haryanto mengatakan saat ini atlet difabel juga telah mendapatkan kesetaraan dengan atlet non difabel, terutama dalam hal apresiasi dan penghargaan.

“Meskipun KONI memiliki 58 cabang olah raga sementara bagi penyandang disabilitas masih 12 cabang olahraga, namun penghargaan bagi atlet berprestasi sama, bagi peraih emas sama-sama mendapatkan hadiah prestasi dua ratus juta,” tutup Haryanto. (Endarwati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *