Sebanyak 76 buah timbangan dengan berbagai model milik Warga Padukuhan Penen dilakukan terra ulang oleh Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman pada Senin dan Selasa tanggal 3 dan 4 Juni 2024. Kegiatan terra ulang UTTP (ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya) diselenggarakan di Aula Masjid Baitul Hasanah Penen Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.
Yang menarik, kegiatan terra ulang diselenggarakan atas inisiatif dan permohonan masyarakat yang diprakarsai oleh takmir Masjid Baitul Hasanah Penen. “Biasanya yang punya kerjaan kami. Kami minta Kalurahan atau Kapanewon mengumpulkan timbangan untuk di terra ulang. Tapi kali ini masyarakat yang aktif meninta secara tertulis ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan”, jelas sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Bapak Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si.
“Saya merasa terharu karena disambut secara luar biasa. Padahal Bapak Ibu tentu banyak kesibukan dan berusaha meluangkan waktu untuk menerima kami. Luar biasa juga yang punya kerja dari jajaran takmir masjid. Seperti yang tadi disampaikan Pak Carik bahwa dalam agama Islam sesuai dengan QS Ar Rahman ayat 9 yang berbunyi tegakkanlah timbangan dengan adil dan jangan mengurangi neraca itu, maka kegiatan ini sangat cocok untuk mereka yang taat agama”.
“Jika kita perhatikan Logo Metrologi Legal berbunyi Bantjana Patakaran Pralaja Kapradanan bermakna memperdaya ukuran, menghilangkan Kepercayaan, maka QS Ar Rahman ayat 9 orientasinya bukan lagi dunia tapi sudah dunia akherat. Pada pagi hari ini dari takmir dan masyarakat berusaha mencocok kan timbangan sebagai bentuk tanggung jawab kepada tuhan dan masyarakat”.
“Mudah mudahan selama dua hari ini bisa melaksanakan tugas di penen. Kami berharap setelah kami lakukan terra ulang agar dijaga baik-baik agar barokah”, tandas Pak Rasyid.
Sementara Itu Dukuh Penen Bapak Maryanto menyampaikan bahwa target awal kegiatan berjumlah 20 timbangan. “Setelah kita sampaikan ke masyarakat ternyata antusias masyarakat sangat tinggi sehingga terdaftar sebanyak 76 buah timbangan.
“Melihat antusiasme masyarakat, dapat dilihat bahwa program dari Disperindag sangat diperlukan. Untuk itu kami mohon agar dapat menjadi kegiatan berkelanjutan setiap satu tahun sekali atau dua tahun sekali. Barangkali Disperindag masih ada program yang lain, masyarakat sangat antusias menerima program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kami”, tandas Pak Dukuh. (Endarwati/KIM Donoharjo)